“Saat ini, KS BMT baru
memiliki dua unit usaha. Yakni Usaha Jasa Keuangan Syariah (UJKS) dan
swalayan Mentari. Khusus swalayan, kita berharap bisa menyerap tenaga
kerja dan meningkatkan perekonomian warga Kota Padang. Dari majelis dan
pengurus sendiri nantinya juga akan membantu perkembangan usaha ini.
Bisa dengan bantuan modal atau pelatihan dan pendidikan soal wirausaha.
Kita juga berharap, berdirinya swalayan ini dapat memacu unit usaha lain
sehingga bisa menjadi centre of business,” kata Ketua KS BMT
At Taqwa Muhammadiyah Sumbar, Mirwan Pulungan usai melantik pejabat
di lingkungan KS BMT At Taqwa Muhammadiyah Sumbar, kemarin (3/9) di
Gedung Dakwah Muhammadiyah Padang.
Dalam menggerakkan Muhammadiyah
sebagai organisasi dakwah, perlu dukungan ekonomi yang kuat, karena
sangat mustahil organisasi yang besar tanpa ekonomi yang kuat juga.
“Muhammadiyah sudah lebih dari 1 abad, sudah seharusnya membangun
kemandirian ekonomi umat. Salah satunya melalui pendirian swalayan,
dimana tiga persen dari omset swalayan ini dipergunakan untuk
kepentingan dakwah. Ketika bencana terjadi Muhammadiyah bisa bergerak
langsung tanpa perlu donasi dari luar, dan jika keadaan normal bisa
digunakan untuk kesejahteraan para mubaligh,” katanya.
Mirwan menambahkan, dengan
berkembangnya unit usaha lain dapat membentuk amal usaha yang membantu
pelaksanaan dakwah. “Pendek kata, Muhammadiyah peduli terhadap
peningkatan perekonomian,” ucapnya.
Seperti diketahui, swalayan
Mentari berdiri di atas lahan 300 meter persegi. Dana awal pengadaan
produk swalayan ini senilai Rp1 miliar, yang diambil dari aset BMT.
Swalayan ini menjual 7.000 item dengan harga bervariasi mulai Rp500
hingga Rp50 ribu. Swalayan ini juga melayani jasa antar jemput dengan
mobil operasional swalayan.
“Ke depan, kita terus
mengembangkan swalayan ini, dengan melakukan negosiasi dengan
pengurus wilayah Sumbar soal penggunaan lantai II Gedung Dakwah
Muhammadiyah yang dimanfaatkan untuk penjualan produk konvensional
seperti busana muslim, dan baju sekolah khusus untuk warga
Muhammadiyah. Swalayan ini nantinya juga akan dikembangkan di
Bukittinggi. Kita juga akan melatih ekonomi syariah kewirausahaan bagi
pemuda Muhammadiyah, sehingga warga Muhammadiyah tidak perlu lagi
berharap jadi PNS,” pungkasnya.
Lantas mampukah para pejabat senior manager, manager dan kepala cabang di lingkungan KS BMT tersebut merealisasikan tantangannya? Kita tunggu hasilnya dalam laporn akhir tahunan nanti.
Lantas mampukah para pejabat senior manager, manager dan kepala cabang di lingkungan KS BMT tersebut merealisasikan tantangannya? Kita tunggu hasilnya dalam laporn akhir tahunan nanti.
No comments:
Post a Comment