Monday, October 29, 2012

Semangat Bekerja Setelah Libur



Tahukah Anda? Sehabis berlibur, biasanya beberapa orang akan merasa terbebani dengan pekerjaan yang telah menanti. 

Tapi tunggu, keceriaan liburan Anda juga bisa menular ke dalam suasana kerja, malah Anda harus menjadikannya sebagai suntikan semangat baru.

Ayo, bangun semangat kerja setelah selesai liburan dengan langkah ini :

1. Review ulang status pekerjaan Anda. Coba buka-buka catatan, lihat kembali target kerja Anda dan susun prioritas untuk segera beraksi.

2. Rapikan tempat kerja Anda. Meja kerja yang rapi dan nyaman sangat membangun semangat kerja Anda.

3. Buatlah TO DO LIST Anda, untuk memberikan arahan jelas apa yang anda harus lakukan sejak saat ini

4. Bangun kembali suasana kerja. Lakukan hal-hal yang dapat membangun mood Anda dalam bekerja, seperti mendengarkan musik sebelum mulai bekerja, berdoa terlebih dahulu, meminum teh/kopi.

5. Sapa rekan kerja. Sapa dan tanyakan cerita liburannya. Interaksi sosial akan menumbuhkan suasana kerja bersama yang menyenangkan dan saling menyemangati.

Apapun yang anda lakukan, lakukanlah dengan Senyum. Selebar senyuman Anda dikala berlibur, percaya lah akan membuat mood Anda lebih baik dan menularkan semangat ke tempat kerja anda. Selamat Bekerja :)

Monday, October 15, 2012

5 Tips Untuk Membuat Hidup Lebih Teratur



Setiap orang memiliki kesibukan sehari-hari, bahkan ada yang tidak sempat makan dan istirahat. Jika Anda bisa bertanya pada diri sendiri : 

Sesibuk Apa sih Anda, sampai makan kok ga sempet?”

Sebenarnya kita tidak menyadari, bagi yang terjun dalam dunia bisnis internet, terkadang mereka terlalu asyiknya bekerja online. Bahkan sampai mandi malam pun tidak sempat!

Contoh Hasil dampak negatif nya dalam kehidupan sehari-hari :

Ruangan Anda akan semakin menumpuk dengan kertas-kertas tugas rutin, debu-debu PC atau Meja Anda bertambah banyak. Dampak terburuk adalah pengaruhnya pada diri Anda sendiri. Anda akan merasa dikejar-kejar oleh banyak beban dan kerjaan dengan melihat kertas-kertas yang menumpuk diatas meja.

Luangkanlah Waktu Anda setidaknya 30 menit setiap hari untuk mengatur diri Anda sendiri!

Bukankah menyenangkan apabila Anda kerja dalam keadaan rapi? dalam arti kata semua terorganisasi dan terencana dengan baik. Terkadang suatu hal-hal yang kecil, jika dianggap remeh akan berdampak buruk terhadap diri Anda.

Ada 5 Tips Untuk Membuat Hidup Anda Lebih Teratur:

#1 Jagalah Meja Kerja Anda tetap Bersih

Jika Anda memiliki banyak pernak-pernik yang memang Anda rasa masih butuh, maka usahakan bagaimanapun agar meja Anda tetap kosong dengan cara mengumpulkan keseluruhan pernak-pernik Anda kedalam jarak yang teratur.

#2 Jangan tumpuk pekerjaan Anda (sistem kebut semalam)

Fokus adalah kuncinya, fokus kepada tugas yang lebih prioritas dan selesaikanlah terlebih dahulu. Jika pada suatu saat Anda bosan dengan pekerjaan prioritas tersebut, maka beralihlah ke pekerjaan yang lebih ringan dan membutuhkan waktu yang tidak lama menyelesaikannya. Kemudian istirahat sebentar (15 menit) dan lanjutkan kembali tugas prioritas Anda.


Set Target sangat penting untuk diperhatikan, tanpa target yang akan dicapai maka yang paling sering dilakukan oleh orang yang tidak punya target adalah dengan menunda-nunda pekerjaan yang dilakukan.

#3 Hidup Teratur

Apakah Anda makan 3 kali sehari? Apakah jam makan Anda teratur setiap harinya? Apakah Anda suka bergadang tidur kemaleman mengejar deadline? Apakah Anda suka telat bangun pagi?


Terkadang hal-hal tersebut mempengaruhi pola pemikiran kita dan disiplin diri. Sukses dalam bisnis sangat dipengaruhi oleh kedisiplinan diri. Hal itu didapat dari kebiasaan hidup kita sehari-hari.

#4 Tentukan Tujuan Anda


Arah tindakan Anda sehari-hari dipengaruhi oleh tujuan yang sudah Anda simpan kedalam pikiran Anda. Terkadang jika pikiran kita kacau, maka otomatis kita akan selalu berlari-lari dari tujuan awal dan ke tujuan berikutnya dan tidak mencapai apapun juga pada akhirnya. Berarti Anda pada saat itu belum memiliki tujuan hidup yang pasti!


Jika kita sudah menentukan tujuan kita untuk Membangun Situs Periklanan yang Sukses (contoh) maka selesaikanlah akhir tujuan Anda! Jangan setengah-setengah!


Jika tujuan Anda sudah tercapai, barulah Anda memulai tujuan baru lagi. Hal ini juga bertujuan membantu Anda agar tetap persisten dan menjaga komitmen Anda dalam melakukan sesuatu hal.

#5 Take Action!

Jika cuma ngomong doank.. percuma! Jadi apa yang akan Anda kerjakan, ya.. dikerjakan. Jika Anda berpikir bahwa yang akan Anda kerjakan itu adalah benar. Maka segeralah Take Action!


5 cara diatas adalah cara paling singkat dan paling berarti buat saya sendiri. Karena intinya adalah Melatih Kita agar Membuat Kebiasaan Merapikan Diri Kita Sendiri.


Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda yang membaca.

Friday, September 28, 2012

Bank BTPN Syariah Disatroni Perampok

Berita dari Tribunnews.com - Bank BTPN Syariah yang berkantor di Perumahan Sumbertaman Indah, Blok Taman Melati 3, nomor 9, Probolinggo, Jawa Timur telah disatranoni Perampok.

Berdasarkan informasi di lapangan,  kejadian perampokan tersebut berlangsung pukul 10.00 WIB, Selasa (18/9/2012). Pelaku yang diperkirakan berjumlah tiga orang tersebut  berhasil menggasak Rp 68 juta milik BTPN tersebut yang ada di dalam brangkas.

Pelaku dikabarkan berjenis kelamin perempuan berjumlah dua orang, juga membuat Fifi Fadilla, (22) manager BTPN tersebut dibuat tak berdaya. Dua tangan dan kakinya serta seluruh tubuh korban dirantai.

Tidak hanya itu, Fifi yang siang itu sendirian di kantor yang berada di RT 4 RW 7, Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota setempat, juga ditelanjangi.

Sebelum membawa kabur barang curiannya, pelaku sempat membakar kantor yang berada di lingkungan padat penduduk tersebut. Warga yang mengetahui rumah milik Sri Purnawati (Bu Iwan) yang dikontrak BTPN itu terbakar, tanpa dikomando warga berusaha memadamkan dengan alat seadanya.

Kendati demikian, api sempat membakar sebagian sebuah kursi dan meja kerja, jaket hitam, sebuah brangkas dan sejumlah kertas. Tidak ada yang tahu pasti kejadian perampokan di siang bolong tersebut. Begitu juga dengan Sri Purnawati, yang rumahnya bersebelahan dengan kantor BTPN.

Sri Purnawati mengetahui kalau rumah miliknya yang dikontrak BTPN dimasuki perampok, setelah Fifi menjerit minta tolong. Tanpa ada yang memerintah, Sri langsung keluar mendatangi asal suara. Melihat korban setengah telanjang, dan tubuhnya dililit rantai, ia bersama warga yang lain, menolong korban.

Dari pengakuan korban ke Sri, palaku berjumlah tiga orang. Dua pelakunya perempuan dan seorang lagi, laki-laki.

“Fifi langsung kami amankan ke rumah saya. Selanjutnya dibawa ke RSUD dr Muhammad Saleh. Informasi yang lain saya tidak tahu,” ucap Sri Purnawati, usai kejadian di rumahnya.

Tidak hanya Sri yang mengeku tidak tahu kronologi kejadiannya, warga yang lain juga mengatakan hal yang sama saat diwawancarai. Begitu juga dengan Parabowo (53) warga setempat. Pria paruh baya yang saat kejadian sedang mengecat pagar depan rumahnya ini, tahu ada kejadian perampokan setelah Fifi keluar rumah.

Prabowo yang mengaku ijin tidak masuk kerja di Pemkab Probolinggo, melihat korban hanya mengenakan celana dalam berwarna merah dan memakai bra (BH).

Ia juga menjelaskan sebelum Fifi berteriak minta tolong, ia tidak mendengar ada suara motor. Bahkan ia juga tidak melihat orang yang berjalan kaki memasuki kantor di depan rumahnya itu.

“Kalau ada tamu keluar masuk, pasti saya tahu. Saya kan di luar rumah,” jelas Prabowo. Ia juga menggelengkan kepala saat ditanya, yang membakar rumah. Prabowo hanya berusaha memadamkan api bersama warga yang lain ketika dari luar melihat api.

Ditambahkan sebelum pukul 9.00 WIB enam karyawannya terlihat sedang dibreefing oleh Fifi di dalam kantor. Usai rapat, enam karyawanya keluar berboncengan tiga motor.

Di dalam kantor itu menurut Prabowo, tinggal Fifi sendirian. Sedang enam karyawannya dinas di luar. Tak lama setelah enam karyawannya keluar, korban berteriak histeris minta tolong.

“Katanya sih, korban telah dirampok,” pungkas Prabowo.

Kapolsekta Wonoasih Polres Probolinggo Kota, Kompol Poerwoto, mengatakan masih mendalami aksi perampokan tersebut.

Semoga cepat terungkap kebenarannya pak Polisi.

Thursday, September 6, 2012

Tantangan Ketua KS BMT At Taqwa Mu­hammadiyah Sumbar: Omzet BMT Ditarget Rp15 M

Harian Pagi Padang Ekspres memberitakan bahwa Ketua Kope­rasi Syariah Baitul Maal wa Tam­wil (KS BMT) At Taqwa Mu­hammadiyah Sumbar, Mir­wan Pulungan memberi tantangan kepada para peja­bat senior manager, manager dan kepala cabang di lingkungan KS BMT untuk terus mengem­bangkan unit usaha lain. Inovasi ini untuk meningkatkan omzet BMT yang ditarget Rp15 miliar pada akhir tahun ini. Di samping itu, pengembangan unit usaha lain akan meningkatkan kese­jahteraan pengurus dan ke­maslahatan umat.

“Saat ini, KS BMT baru me­mi­liki dua unit usaha. Yakni Usaha Jasa Keuangan Syariah (UJKS) dan swalayan Mentari. Khusus swalayan, kita berharap bisa menyerap tenaga kerja dan meningkatkan perekonomian warga Kota Padang. Dari majelis dan pengurus sendiri nantinya juga akan membantu perkem­bangan usaha ini. Bisa dengan bantuan modal atau pelatihan dan pendidikan soal wirausaha. Kita juga berharap, berdirinya swalayan ini dapat memacu unit usaha lain sehingga bisa menjadi centre of business,” kata Ketua KS BMT At Taqwa Muham­ma­diyah Sumbar, Mirwan Pulung­an usai melantik pejabat di lingkungan KS BMT At Taqwa Muhammadiyah Sumbar, ke­ma­rin (3/9) di Gedung Dakwah Muhammadiyah Padang.

Dalam menggerakkan Mu­ham­madiyah sebagai organisasi dakwah, perlu dukungan eko­nomi yang kuat, karena sangat mustahil organisasi yang besar tanpa ekonomi yang kuat juga. “Muhammadiyah sudah lebih dari 1 abad, sudah seharusnya membangun kemandirian eko­nomi umat. Salah satunya mela­lui pendirian swalayan, dimana tiga persen dari omset swalayan ini dipergunakan untuk kepen­tingan dakwah. Ketika bencana terjadi Muhammadiyah bisa bergerak langsung tanpa perlu donasi dari luar, dan jika keada­an normal bisa digunakan untuk kesejahteraan para mubaligh,” katanya.
Mirwan menambahkan, de­ngan berkembangnya unit usaha lain dapat membentuk amal usaha yang membantu pelaksa­naan dakwah. “Pendek kata, Muhammadiyah peduli terha­dap peningkatan pereko­no­mian,” ucapnya.

Seperti diketahui, swalayan Mentari berdiri di atas lahan 300 meter persegi. Dana awal pengadaan produk swalayan ini senilai Rp1 miliar, yang diambil dari aset BMT. Swalayan ini men­jual 7.000 item dengan har­ga bervariasi mulai Rp500 hing­ga Rp50 ribu. Swalayan ini juga me­layani jasa antar jemput de­ngan mobil operasional swala­yan.

“Ke depan, kita terus me­ngem­bangkan swalayan ini, de­ngan melakukan negosiasi de­ngan pengurus wilayah Sumbar soal penggunaan lantai II Ge­dung Dakwah Muham­madiyah yang dimanfaatkan untuk pen­jualan produk kon­ven­sional seperti busana mus­lim, dan baju sekolah khusus untuk warga Muhammadiyah. Swalayan ini nantinya juga akan dikem­bang­kan di Bukittinggi. Kita juga akan melatih ekonomi syariah kewirausahaan bagi pemuda Mu­hammadiyah, se­hing­ga war­ga Muhammadiyah tidak perlu lagi berharap jadi PNS,” pung­kasnya.

Lantas mampukah para peja­bat senior manager, manager dan kepala cabang di lingkungan KS BMT tersebut merealisasikan tantangannya? Kita tunggu hasilnya dalam laporn akhir tahunan nanti.

Thursday, August 30, 2012

Takaful: Beberapa Pertanyaan

bmt syariah

Pembaca yang budiman, sudah lama saya tidak update blog ini karena banyaknya kerjaan offline. Kali ini saya hanya mempublikasikan draft artikel yang dibuat tahun 2009. Semoga masih bermanfaat. Selamat membaca! 

Kendati sekilas tampaknya semua mekanisme takaful Islam telah berjalan sesuai syari'ah, tapi tak urung mengundang sejumlah pertanyaan. Pada pokoknya pertanyaan tersebut berpangkal pada dua perkara yakni: Pertama, tentang terpenuhi tidaknya syarat bagi sahnya aqad jaminan serta terpenuhi tidaknya syarat dalam aqad jaminan yang disahkan syara'; dan Kedua, seputar kedudukan perusahaan takaful itu sendiri: apakah ia berperan sebagai perusahaan penjamin, ataukah sebagai perusahaan pengelola dana nasabah (mudharib), atau hanya sekedar sebagai pialang (broker) yang mempertemukan nasabah sebagai pemilik dana dengan pengusaha.

Menurut fiqh Islam, sebagaimana disebut oleh Syekh Taqiyyudin al-Nabhani di atas, terdapat lima rukun dhaman, yakni adanya pihak yang menjamin (dhamin), yang dijamin (madhmun 'anhu) dan yang meneriman jaminan (madhmun lahu), dan adanya barang atau beban (harta) yang harus ditunaikan, yakni sebagaimana disebut oleh hadits di atas, berupa hak harta yang wajib dibayar atau akan jatuh tempo pemenuhannya, serta adanya ikrar atau ijab qabul. Nah, sudahkan kelima rukun ini lengkap ada dalam asuransi takaful?

Pada sisi lain ada kesamaran dalam mekanisme asuransi takaful. Bila dikaji lebih jauh, di dalam mekanisme kerja asuransi takaful agaknya berlangsung dua aqad sekaligus, yakni aqad saling menanggung diantara para nasabah (aqad takafuli) dan aqad syarikat antara nasabah dan perusahaan takaful yang dibuktikan dengan adanya bagi hasil uang nasabah yang disimpan perusahaan asuransi takaful. Dalam hal aqad saling menanggung, siapakah yang menjadi penanggung dan yang ditanggung? Bila aqad dalam Takaful adalah aqad takafuli antar peserta, pernahkan aqad itu berlangsung sebagaimana mestinya diantara mereka sendiri? Bila diantara nasabah sudah bisa saling menanggung, lalu apa fungsi perusahaan asuransi Takaful? Maksudnya, dalam hal ini kedudukan perusahaan Takaful sebagai apa? Apakah sebagai pihak pengelola dana nasabah? Bila sebagai pengelola dana nasabah, mengapa disebut perusahaan Takaful, mengapa bukan perusahaan biasa sebagaimana yang lain?

Tapi, benarkah perusahaan asuransi Takaful bertindak sebagai pengelola dana nasabah? Ternyata tidak, karena dana yang dikumpulkan tidak dikelola sendiri (menurut UU yang berlaku Takaful termasuk lembaga keuangan non bank yang hanya boleh menghimpun dana tapi tidak boleh menyalurkan apalagi memutarnya sendiri) melainkan disalurkan ke BMI. Itupun oleh BMI, karena juga tidak boleh berusaha (lembaga keuangan bank menurut UU hanya boleh menghimpun dan menyalurkan dana, tapi tidak boleh berusaha), disalurkan lagi kepada pengusaha. Karena bukan sebagai lembaga pengelola, maka semestinya perusahaan Takaful hanya berfungsi sebagai pialang (perantara) antara nasabah dan pengusaha (yang dalam faktanya itupun tidak pernah ada), ataupun wakil nasabah dalam berhadapan dengan pengusaha. Sebagai perantara, Takaful berhak mendapat komisi. Sedang sebagai wakil, Takaful bisa mendapat imbalan (ujrah atau 'iwad). Tapi dalam kenyataannya, mengapa perusahaan memungut bagi hasil, dan karenanya juga menanggung kerugian?



Beberapa pertanyaan di atas tidak lain demi kesempurnaan mu'amalah secara Islamy. Sebab, penyimpangan atau ketidaksesuaian setiap bentuk mu'amalah dari ajaran Islam hanya akan mengurangi atau bahkan menghilangkan kehalalan harta yang diperoleh.

Alternatif penyelesaiannya adalah sebagai berikut: Akad saling menanggung bisa dilakukan diantara para peserta. Jadi sejumlah para nasabah membentuk kesepakatan bersama untuk saling menanggung dengan cara mengumpulkan sejumlah uang. Bisa pula disepakati dana yang dikumpulkan dipakai sebagai modal usaha yang diputar oleh sebuah perusahaan, dimana sebagian atau seluruh keuntungan itulah yang digunakan sebagai dana tanggungan. Bila berlebih, bisa disepakati lebih jauh untuk menanggung orang lain yang bukan anggota takaful. "Perusahaan Takaful" (bisa dicari nama lain yang lebih netral) dalam hal ini bisa berperan sebagai wakil kedua belah pihak (pengusaha dan para nasabah), yang mengurusi segala hal yang berkaitan dengan kegiatan takaful. Lembaga ini memperoleh dana bisa dari pungutan biaya administrasi dari para nasabah atau imbalan baik dari nasabah ataupun pengusaha. Dana tersebut lebih banyak digunakan untuk biaya operasional atau mengembangkan kegiatan takaful. Bukan untuk mencari keuntungan. Dengan demikian lembaga itu didirikan memang untuk kegiatan nirlaba, yang berbeda sama sekali baik dari falsafah pendirian, tujuan, maupun tata kerjanya dengan perusahaan asuransi dalam sistem kapitalis.