Friday, September 28, 2012

Bank BTPN Syariah Disatroni Perampok

Berita dari Tribunnews.com - Bank BTPN Syariah yang berkantor di Perumahan Sumbertaman Indah, Blok Taman Melati 3, nomor 9, Probolinggo, Jawa Timur telah disatranoni Perampok.

Berdasarkan informasi di lapangan,  kejadian perampokan tersebut berlangsung pukul 10.00 WIB, Selasa (18/9/2012). Pelaku yang diperkirakan berjumlah tiga orang tersebut  berhasil menggasak Rp 68 juta milik BTPN tersebut yang ada di dalam brangkas.

Pelaku dikabarkan berjenis kelamin perempuan berjumlah dua orang, juga membuat Fifi Fadilla, (22) manager BTPN tersebut dibuat tak berdaya. Dua tangan dan kakinya serta seluruh tubuh korban dirantai.

Tidak hanya itu, Fifi yang siang itu sendirian di kantor yang berada di RT 4 RW 7, Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota setempat, juga ditelanjangi.

Sebelum membawa kabur barang curiannya, pelaku sempat membakar kantor yang berada di lingkungan padat penduduk tersebut. Warga yang mengetahui rumah milik Sri Purnawati (Bu Iwan) yang dikontrak BTPN itu terbakar, tanpa dikomando warga berusaha memadamkan dengan alat seadanya.

Kendati demikian, api sempat membakar sebagian sebuah kursi dan meja kerja, jaket hitam, sebuah brangkas dan sejumlah kertas. Tidak ada yang tahu pasti kejadian perampokan di siang bolong tersebut. Begitu juga dengan Sri Purnawati, yang rumahnya bersebelahan dengan kantor BTPN.

Sri Purnawati mengetahui kalau rumah miliknya yang dikontrak BTPN dimasuki perampok, setelah Fifi menjerit minta tolong. Tanpa ada yang memerintah, Sri langsung keluar mendatangi asal suara. Melihat korban setengah telanjang, dan tubuhnya dililit rantai, ia bersama warga yang lain, menolong korban.

Dari pengakuan korban ke Sri, palaku berjumlah tiga orang. Dua pelakunya perempuan dan seorang lagi, laki-laki.

“Fifi langsung kami amankan ke rumah saya. Selanjutnya dibawa ke RSUD dr Muhammad Saleh. Informasi yang lain saya tidak tahu,” ucap Sri Purnawati, usai kejadian di rumahnya.

Tidak hanya Sri yang mengeku tidak tahu kronologi kejadiannya, warga yang lain juga mengatakan hal yang sama saat diwawancarai. Begitu juga dengan Parabowo (53) warga setempat. Pria paruh baya yang saat kejadian sedang mengecat pagar depan rumahnya ini, tahu ada kejadian perampokan setelah Fifi keluar rumah.

Prabowo yang mengaku ijin tidak masuk kerja di Pemkab Probolinggo, melihat korban hanya mengenakan celana dalam berwarna merah dan memakai bra (BH).

Ia juga menjelaskan sebelum Fifi berteriak minta tolong, ia tidak mendengar ada suara motor. Bahkan ia juga tidak melihat orang yang berjalan kaki memasuki kantor di depan rumahnya itu.

“Kalau ada tamu keluar masuk, pasti saya tahu. Saya kan di luar rumah,” jelas Prabowo. Ia juga menggelengkan kepala saat ditanya, yang membakar rumah. Prabowo hanya berusaha memadamkan api bersama warga yang lain ketika dari luar melihat api.

Ditambahkan sebelum pukul 9.00 WIB enam karyawannya terlihat sedang dibreefing oleh Fifi di dalam kantor. Usai rapat, enam karyawanya keluar berboncengan tiga motor.

Di dalam kantor itu menurut Prabowo, tinggal Fifi sendirian. Sedang enam karyawannya dinas di luar. Tak lama setelah enam karyawannya keluar, korban berteriak histeris minta tolong.

“Katanya sih, korban telah dirampok,” pungkas Prabowo.

Kapolsekta Wonoasih Polres Probolinggo Kota, Kompol Poerwoto, mengatakan masih mendalami aksi perampokan tersebut.

Semoga cepat terungkap kebenarannya pak Polisi.

No comments:

Post a Comment