Thursday, August 28, 2014

Dana Nasabah BMT Mandiri Kalipucang Pangandaran Bermasalah?

Berawal dari artikel "Koperasi Bangkrut, 90% karena Faktor Internal" yang bisa anda baca
di sini http://bmt-syariah.blogspot.com/2014/02/koperasi-bangkrut-90-karena-faktor.html, kami mendapat pesan di inbox fan page bmt syariah.

Beliau memaparkan tentang keadaan BMT di Kalipucang Pangandaran yang mengalami kondisi memprihatinkan. Uang tabungan nasabah ada yang dicicil pada waktu diambil oleh nasabahnya sendiri. Dalam emosinya beliau sempat keluar makian kepada petugas yang tidak bertanggung jawab atas dana nasabah.



Terus terang, pada awalnya kami tidak menghiraukan pesan ini karena kami cari-cari info di internet ternyata tidak ada nama BMT tersebut serta adanya caci-maki binatang tersebut membuat kami sempat meragukan informasinya.

Anehnya, pesan dari pembaca tersebut kepikiran terus, bagaimana kalau memang ada masalah. Kenapa tidak ada berita sedikitpun tentang BMT tersebut?

Setelah ada waktu senggang, akhirnya kami mencari informasi lagi mengenai BMT Mandiri yang ada di di Kalipucang Pangandaran. Dan kami menemukan informasi yang lebih mengejutkan di fanpage BMT Mandiri Indonesia :


Dana nasabah adalah amanah, namun sebuah BMT bisa bangkrut karena faktor internal/SDM yang tidak kompeten, kurang professional, serta tidak memiliki integritas moralitas yang tinggi.

Untuk masalah pengembalian dana, sebenarnya kita bisa mediasi terlebih dahulu dengan pihak BMT tersebut. Bagaimana caranya supaya dana nasabah bisa dikembalikan, bisa dilakukan secara bertahap atau dicicil sebenarnya juga tidak masalah, karena dana tersebut mungkin sebenarnya masih diputar untuk dana pelayanan pinjaman usaha nasabah. 

Apabila masih belum ada kesepakatan, bisa meminta mediasi ke asosiasi/perkumpulan BMT yang me-link ke BMT Mandiri tersebut, seperti ABSINDO, INKOPSYAH, atau PBMT. Namun bisa saja sebuah BMT tidak ada link ke induk/perkumpulan BMT manapun, maka mau tidak mau bisa mengajukan mediasi oleh Pemda/kepolisian setempat. Kami berharap Pemko Pangandaran bisa dan mau berkomitmen untuk melakukan langkah persuasif dan mediasi serta bekerjasama dengan aparat penegak hukum untuk mengusut penyelewengan dalam pertanggungjawaban dana BMT demi penyelamatan dana masyarakat.

Apapun hasilnya, kami berharap mendapat jalan penyelesaian masalah yang baik, aman dan nyaman bagi nasabah maupun BMT Mandiri sendiri. 

Kepada masyarakat, khususnya yang berada di Kalipucang Pangandaran diharapkan bisa ikut andil mewaspadai penipuan berkedok investasi dengan menjanjikan suku bunga tinggi, dan semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar menjadi waspada dalam menyimpan dananya.

Friday, May 30, 2014

Konferensi Perbankan Islam Global Minggu Depan Di Singapura

BMT Syariah News : Konferensi Tahunan Perbankan Syariah Dunia ke 5 yang akan diselenggarakan mulai tanggal 02-04 Juni 2014 dengan dukungan resmi dari Otoritas Moneter Singapura - akan membahas memperluas batas-batas keuangan Islam dengan melengkapi pertumbuhan domestik dengan hubungan internasional.

Konferensi perbankan syariah global yang bertujuan untuk memanfaatkan kegiatan perdagangan dan arus investasi antara Timur Tengah dan Asia ini akan dihadiri lebih dari 500 bankir, pembuat kebijakan dan para ahli lainnya akan berkumpul di Singapura pekan depan.

Pada Senin 2 Juni 2014, acara akan diawali dengan pertemuan puncak pra-konferensi yang diselenggarakan oleh International Islamic Market yang berbasis di Bahrain Keuangan ( IIFM ).

Keesokan harinya, Konferensi ini tepat dimulai dengan sesi yang melibatkan kepala perbankan syariah dari Standard Chartered Inggris serta bankir senior dari pemberi pinjaman Malaysia Maybank dan CIMB.

Muzaffar Hisham, Kepala Grup Perbankan Syariah MayBank, mengatakan bahwa perbankan syariah sedang memasuki fase baru seperti dapat dilihat dari penerbitan obligasi syariah negara baru-baru ini oleh pendatang baru Inggris dan Hong Kong.

Beliau juga menambahkan "Meskipun ada ketidakpastian dalam pasar keuangan global selama 12 bulan terakhir, kuantitatif "easing" di Amerika Serikat, perlambatan pertumbuhan yang terjadi di Cina dan restrukturisasi di Zona Eropa, industri perbankan Islam belum melihat tahun peningkatan lain dalam hal pertumbuhan".

Saturday, February 15, 2014

Koperasi Bangkrut, 90% Karena Faktor Internal

Pelatihan motivasi Koperasi Serba Usaha (KSU) Artha Bumi Rahayu diadakan di Hotel Puri Asri, Taman Kyai Langgeng Magelang. Pelatihan berlangsung aktraktif dan komunikatif dengan pendekatan edutaiment sehingga peserta mampu mengikuti acara dari awal sampai akhir dengan tetap semangat dan antusias.


Direktur Amalia Consulting, Suharno, menyatakan bahwa maju mundurnya lembaga keuangan termasuk koperasi, bukan bergantung pada permodalan tetapi pada faktor internal yaitu faktor sumber daya manusia (SDM).

Beliau mengungkapkan bahwa data menunjukkan kebangkrutan lembaga keuangan 90 persen karena faktor internal, bukan faktor eksternal. Karena itu SDM dituntut untuk kompeten, professional dan kreatif, serta memiliki integritas moralitas yang tinggi.

Sudalno, selaku ketua KSU Artha Bumi Rahayu, memberikan pesan, dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin kompetitif, para pengurus dan karyawan selalu meningkatkan kinerja dan produktivitas seoptimal mungkin.

KSU Artha Bumi Rahayu berharap bahwa pada tahun 2014 kinerja dan produktifitas SDM di lembaga keuangan yang dipimpinnya mampu mendongkrak pertumbuhan asset dan sisa hasil usaha (SHU) secara signifikan. Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan para anggota.

Friday, February 14, 2014

1.000 Koperasi Syariah di Kabupaten Karanganyar Tidak Aktif

Pada acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Jasa Keuangan Syariah Bina Insan Mandiri (KJKS BIM) Karanganyar, yang digelar di pendopo rumah dinas bupati Karanganyar, Minggu (9/2), Bupati H Juliyatmono mengatakan "Koperasi syariah yang aktif hanya sekitar 35% saja dari sekitar 1.600 karena lainnya tidak aktif,".

Terkait hal itu, Bupati H Juliyatmono mengaku siap untuk turun tangan membuat koperasi syariah yang marketable dan mampu berkembang di masyarakat.

"Pada saat ini Pemkab Karanganyar tengah mencari cara guna mengembangkan koperasi syariah, agar lebih marketable dan dipercaya masyarakat. Salah satu cara yang bakal ditempuh adalah mencari dana hibah ke pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, untuk mengembangkan koperasi syariah di Bumi Intanpari." kata bupati H Juliyatmono.

Langkah ini sejalan dengan visi dirinya, yakni bersama memajukan Karanganyar, dan koperasi syariah diyakini bisa menjadi salah satu langkah memajukan Karanganyar. "Saya yakin, kalau semua rumah layak, warga sehat dan arus ekonomi lancar, otomatis Karanganyar akan menjadi sejahtera," tandasnya.

Menurut Yuli, KJKS BI adalah salah satu koperasi syariah yang paling sehat di Karanganyar, sehingga bisa dijadikan contoh yang lain. KJKS BIM ini perkembangan pengelolaan keuangan dinilai spektakuler. Salah satu indikatornya adalah makin bertambahnya jumlah simpanan dari tahun ke tahun. Aset KJKS BIM yang berdiri tahun 2006, saat ini telah mencapai Rp35 miliar. Sistem pengelolan keuangan di BIM didasarkan pada  kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan, disiplin tinggi dan tingkat kejujuran yang tak perlu diragukan lagi.

Manajer Umum BIM, Mulyoto mengatakan bahwa saat ini pihaknya terus melebarkan sayap ke berbagai daerah. Mulai dari wlayah Karesidenan Surakarta hingga ke Jakarta. Hal itu bertujuan untuk menyerap modal dari kota ke desa. "Sekarang ini kami harus bersaing dengan bank-bank konvensional. Tapi, kami optimistis bisa bersaing sebab memiliki pangsa pasar sendiri," terangnya.

Pangsa pasar koperasi syariah yang salah satu kantornya berada di Desa Wonorejo, Kecamatan Gondangrejo itu, adalah orang-orang desa yang sudah diketahui kondisi ekonomi di waktu sebelumnya. Proses peminjaman di KJKS BIM juga lebih mudah dibandingkan dengan bank konvensional.

Tuesday, January 14, 2014

28 Juta Dollar Tebusan Dibayar Kepada Al Qaeda Untuk Empat Sandera Perancis di Nigeria

Empat orang Perancis yang disekap selama tiga tahun oleh afiliasi Al Qaeda di Nigeria dipersatukan kembali dengan keluarga mereka, di tengah laporan bahwa uang tebusan sebesar minimal € 20 juta (28 juta dollar) telah dibayarkan untuk pembebasan mereka.

Keempat orang itu diculik oleh Al-Qaeda di Maghreb Islam di Nigeria utara pada tahun 2010 dan telah diterbangkan ke bandara militer dekat Paris, di mana mereka bertemu dengan keluarga mereka dan Presiden Prancis Francois Hollande.

Berdiri bersama empat mantan sandera, Hollande menyebut mereka "warga Perancis besar yang membawa kehormatan Perancis".

Thierry Dol, 32 tahun, Daniel Larribe, 62 tahun, Pierre Legrand, 28 tahun, dan Marc Feret, 46 tahun, diculik pada tanggal 16 September 2010, di pabrik uranium Arlit di mana mereka bekerja untuk perusahaan nuklir Perancis Areva dan kelompok konstruksi Vinci.

Laporan dari AFP menunjukkan bahwa tim negosiasi Nigeria yang menjamin pembebasan sandera mengatakan bahwa meski Perancis tidak mengakui membayar uang tebusan. "Antara € 20 sampai € 25.000.000 dibayar untuk memperoleh pembebasan para sandera Perancis," kata laporan itu.

Surat kabar Prancis Le Monde juga mengutip seorang sumber yang dekat dengan perundingan mengatakan lebih dari € 20 juta sudah dibayar.

Pejabat Prancis membantah pembayaran uang tersebut, kantor presiden Perancis mengatakan : "Perancis tidak membayar uang tebusan."