BMT Syariah - Dalam acara Public Lecture Ramadhan di Hotel Lumire, Jakarta, pada hari Selasa 23 Juli 2013, Ketua Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad memaparkan kepada para mahasiswa yang hadir, "Dalam 5 tahun, industri ini membutuhkan 50 ribu tenaga kerja, dan ini belum terpenuhi,".
Industri keuangan syariah sebenarnya mampu menyerap banyak tenaga
kerja dan potensi penghasilannya juga besar. Hadad memberikan gambaran: "Saat ini di
Indonesia lembaga keuangan konvensional semakin tertarik untuk membuka
anak usaha yang berbasis syariah. Begitu juga dengan bank-bank Badan
Usaha Milik Negara,". Bentuk lembaga ekonomi
syariah pun, kata dia, tidak hanya berupa bank. Asuransi dan lembaga
penjaminan atau pegadaian juga sudah banyak yang menerapkan prinsip
syariah. "Jadi memang ke depannya industri ekonomi syariah akan tumbuh
pesat," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Hadad mengatakan selain industri keuangan syariah yang masih berkembang,
pemahaman masyarakat terutama mahasiswa terhadap ekonomi berbasis
syariah masih kurang. "Mereka kurang berminat bekerja di sektor ini,"
katanya.
Namun konsep syariah yang sedang mulai
berkembang ini, Hadad menilai, akan sia-sia jika hanya berupa konsep.
"Pelaksananya juga harus ada dan harus serius," katanya. Karena itu,
Hadad mengingatkan generasi muda untuk mencoba mendalami sistem ekonomi
syariah. "Karakteristik ekonomi syariah berbeda dengan yang
konvensional, dalam sistem ini pemberdayaan masyarakat diutamakan,"
tuturnya. Sehingga perlu ada upaya tambahan agar para pelaku ekonomi
syariah bisa menjalankan konsepnya dengan baik.
Tenaga kerja yang
bekerja di dalam industri ekonomi syariah selain dituntut melayani
aktivitas ekonomi masyarakat, juga harus mampu melakukan dakwah. "Maksud
dakwah ini penyampaian nilai-nilai ekonomi syariah kepada masyarakat,"
ujar Hadad. Dalam prakteknya lembaga keuangan syariah tidak hanya
berfungsi sebagai penyalur modal tapi juga memastikan modal yang
diterima masyarakat dapat menggerakkan perekonomian. "Terutama di
tingkat mikro seperti pedesaan," ujarnya.
Harus kita akui bahwa pertumbuhan lembaga keuangan syariah di Indonesia tidak dibarengi dengan terpenuhinya kebutuhan tenaga kerja dalam sektor ini.
Nah, apabila anda berminat untuk bekerja dalam industri dan lembaga keuangan syariah maka diharapkan memiliki kemampuan perbankan serta siap ber'dakwah' tentang nilai-nilai ekonomi syariah kepada masyarakat sekitar.
Semoga artikel ini bermanfaat buat anda, dan jangan lupa untuk selalu menyebarkan pengetahuan kepada masyaraka sekitar kita tentang nilai-nilai ekonomi syariah.
No comments:
Post a Comment